Hal ini sangat berdampak buruk pada remaja, dengan kurangnya perhatian dari kedua orang tua mereka, anak bisa menjadi broken home, faktor lainnya yang membuat anak menjadi broken home adalah , masalah yang di alami di keluarganya, misalnya masalah orang tua nya yang selalu berselisih dan tidak pernah akur. Dengan sikap orang tuanya yang tidak akur, sang anak menjadi tidak betah di rumah, yang akhirnya dia malah pergi keluar untuk mencari orang- orang yang mau memperhatikannya.
Ketika seorang remaja merasakan tekanan yang di alaminya karena berbagai masalah keluarga di rumahnya, dia akan cenderung untuk menarik perhatian dari orang lain, hal ini akan menjadi masalah jika sang remaja tersebut sampai jatuh ke dalam pergaulan yang tidak baik. Lebih menghawatirkan jika remaja itu mendapatkan teman- teman yang malah memberi pengaruh buruk padanya, saat dia mengalami masalah, maka ketika ada orang yang mau mendengarkannya, tidak peduli apakah temannya baik atau buruk, maka remaja itu akan cenderung untuk betah di lingkungan pergaulannya itu. Sehingga akhirnya dia akan jarang untuk pulang ke rumahnya dan akhirnya komunikasinya bersama kedua orang tuanya menjadi terpecah belah.
Saat inilah di butuhkannya perhatian dari orang tua, sebagai orang tua seberapa pentingnya pekerjaannya, anak itu tetap harus menjadi nomor satu. Seorang anak tidak akan bahagia jika orang tuanya hanya memberinya uang, sebanyak apapun uang yang orang tua berikan itu tidak akan cukup untuk mengganti perhatian orang tua kepada anak. Secara mental hal inilah yang dibutuhkan oleh sang anak, terutama remaja, di masa nya sekarang yang penuh keinginan untuk tahu segala hal, saat itu pula orang tua harus ada di sisinya untuk selalu membimbingnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar